Metabolisme
: keseluruhan proses kimiawi suatu organisme
Metabolisme dapat digolongkan menjadi
dua, yakni proses penyusunan yang disebut anabolisme
dan proses pembongkaran yang disebut katabolisme.
kedua macam metabolisme tersebut terjadi terus-menerus dan satu sama lain
tergantung secara rumit.
Dengan bahan-bahan dari
lingkungan terjadi penyusunan energi dalam tubuh makhluk hidup melalui proses
anabolisme. Materi tersebut kemudian dibongkar untuk diubah menjadi energi lain
yang diperlukan untuk menjalani aktivitas hidup melalui proses katabolisme. Pada beberapa proses,
katabolisme terjadi sebagai sumber energi bagi anabolisme.
Anabolisme karbohidrat
1). Fotosintesis
Merupakan proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 klorofil menjadi zat organic (karbohidrat)
dengan pertolongan cahaya.
Reaksi kimia :
6CO2 +
6H2O CAHAYA-KLOROFIL C6H12O6 +
602
§ Proses fotosintesis
dilepaskan 02
§ Organel yang berperan
dalam fotosintesis adalah kloroplas yang menyebabkan pigmen hijau pada
tumbuhan.
§ Setiap sel terdapat 40-50
kloroplas. Didalam kloroplas inilah penyerapan sinar oleh klorofil dimulpleksai
pada proses fotosintesis.
§ Kloroplas dibungkus oleh
dua lapisan (membrane).
Ø Membrane dalam berupa
suatu membrane yang kompleks. Pada membrane ini terdapat beberapa lapisan
kantong yang rata, disebut granum. Di dalam granum teerdapat zat warna klorofil
dan molekul-molekul yang membantu penangkapan energi sinar matahari. Didalam
seluruh granum terdapatlarutan protein yang disebut stroma.
Tahap-tahap fotosintesis
a. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya, misalnya cahaya
matahari. Selama tahap ini, klorofil di dalam membrane granum menyerap cahaya
merah dan nila yang memiliki gelombang panjang. Energi ditangkap oleh klorofil
dan digunakan untuk memecah molekul air. Pemecahan ini disebut fotolisis.
Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan oksigen. Reaksi
fotolisis dapat ditulis sebagai berikut:
2H2O Cahaya Matahari → 2H2+02
Reaksi terang disebut juga
reaksi hill.
H2 yang terlepas ditampung
oleh koenzim NADP+. Dalam hal ini, NADP sebagai akseptor H2. bentuknya berubah menjadi NADPH.
Oksigen (O2) tetap dalam keadaan
bebas. Bentuk lengkap persamaan reaksi hill adalah sebagai berikut:
2H20 + 2NADP
CAHAYA MATAHARI → 2NADPH + 2H+ + O2
NADP(nicotinamida adenin dinukleotida fosfat) merupakan koenzim yang
berperan penting dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak terdapat dalam sel
hidup. Selama proses tersebut dihasilkan ATP.
Sintesis ATP dalam kloroplas ini disebut fotofosforilasi. Untuk memahami
fotofosforilasi lebih lanjut, kita perlu mengenal fotosistem dan perangkatnya.
Fotosistem
Secara alami, di dalam sel-sel daun terdapat
tilakoid.pada membrane tilakoid terdapat klorofil. Klorofil bersama protein dan
molekul organic lainnya tersusun membentuk fotosistem.
Fotosistem memiliki kompleks antenna, yaitu pengumpul
cahaya yang atas beberapa ratus klorofil a, klorofil b, dan molekul krotenoid.
Ketika molekul antenna menyerap foton, energinya
disalurkan dari satu molekul pigmen ke molekul pigmen lain hingga energi itu
menemukan klorofil di daerah fotosistem. Darah fotosistem atau pusat reaksi
adalah tempat terjadinya reaksi kimiawi pertama fotosintesis yang digerakkan cahaya.
Suatu molekul yang secara bersama-sama menggunakan
pusat reaksi dengan molekul klorofil a ialah molekul khusus yang disebut
aksptor electron primer, diduga adalah feredoksin atau kuinon.
Dalam reaksi reduksi-oksidasi (redoks), molekul
klorofil a di pusat reaksi kehilangan salah satu elektronnya yang berpindah ke
akseptor electron primer. Reaksi redoks terjadi apabila cahaya mengeksitasi
electron ke tingkat energi yang lebih tinggi dalam klorofil. Kemudian,akseptor
electron menangkap elektron berenergi tinggi tersebut sebelum elektron itu
dapat kembali ke keadaan dasar dalam molekul klorofil.
Klorofil pusat reaksi dan akseptor elektron yang
dikelilingi oleh kompleks antenna berfungsi sebagai satuan pengumpul cahaya.
Transfer electron dari klorofil ke akseptor electron primer merupakan langkah
pertama reaksi terang.
Dalam membrane tilakoid terdapat dua jenis fotosistem
yang bekerja secara bersama dalam reaksi terang fotosintesis . kedua jenis fotosistem tersebut adalah fotosistem I dan fotosistemII.
Masing-masing fotosistem memiliki pusat reaksi yang
khas , yaitu suatu jenis akseptor electron primer tertentu yang berdekatan
dengan molekul klorofil a yang terkait dengan protein spesifik. Klorofil pusat
reaksi fotosistem I dikenal sebagai P700 karena pigmen ini paling baik dalam
menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang 700 nm (bagian sppektrum yang
sangat merah). Klorofil pada pusat reaksi fotosistem II dissebut P680 karena
spectrum absorpsinya memiliki puncak pada 680 nm(juga bagian spectrum merah).
Kedua pigmen ini, P700 dan P680, sebenarnya merupakan molekul klorofil a yang
identik tetapi sedikit berbeda pada sifat penyerapan cahayanya.
Berikut nini kita akan pelajari bagaimana kedua
fotosistem bekerja bersama menghasilkan ATP dan NADPH, yaitu dua produk utama
reaksi terang.
Sintesis NADPH dan ATP digerakkan oleh cahaya dengan
memberi energi kepada kedua fotosistem yang terdapat pada membrane tilakoid
kloroplas. Kunci untuk transformasi energi ini ialah aliran electron melalui
fotosistem dan komponen molekuler lain yang ada di dalam membrane tilakoid.
Selama reaksi terang fotsintesis, terdapat dua kemungkinan rute untuk aliran
electron, yaitu nonsiklik dan siklik.
b.
Reaksi
Gelap
Reduksi CO2 menjadi CH2O berlansung tanpa cahaya. Reaksi
gelap ini juga berlansung siang hari pada stroma. Reaksi gelap merupakan
penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tersebut. Jika
reaksi terang dan reaksi gelap digabung, maka reaksinya sebagai berikut :
2. Kemosintesis
Selain
peristiwa fotosintesis, ada pula peeristiwa asimilasi dengan zat kimia sebagai
sumber energinya, yang disebut dengan istilah kemosintesis. Organisme pelakunya
disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof.
Organisme
kemoautotrof ini juga menggunakan CO2 sebagai sumber karbonnya. Namun, energi untuk melakukan
proses asimilasi berasal dari energi kimia, bukan energi cahaya. Energi
diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diperoleh dari
lingkungannya, misalnya sulfida, nitrogen, sulfur, besi, ammonia, dan nitrit.
Contoh organisme pelaku
kemosintesis adalah :
a. bakteri belerang, misalnya
beggiatoa dan thiotrix
b. bakteri nitrifikasi,
misalnya nitrosomonas, nitrosococcus, dan nitrobacter.
c.
Bakteri besi, misalnya ferribaccilus.
E. KETERKAITAN PROSES
KATABOLISME DAN ANABOLISME
Reaksi pada
katabolisme adalah reaksi penguraian yang memecah molekul dan cenderung
melepaskan energi. Reaksi pada anabolisme cenderung memerlukan energi. Bias
dikatakan bahwa katabolisme memicu anabolisme Karena katabolisme menyebabkan sintesis
ATP yang digunakan untuk anabolisme.
Didalam
kloroplass, energi dari sinar matahari disimpan lalu diubah menjadi molekul
glukosa. Di dalam mitokondria, energi yang telah diubah menjadi glukosa dibongkar kembali untuk digunakan bagi
keperluan proses dalam sel. Oksigen yang dihasilkan dalam kloroplas dapat
digunakan oleh mitokondria selama proses pembongkaran glukosa. Sejalan dengan
itu, karbondioksida dan air yang diproduksi dalam mitokondria dapat digunakan
oleh kloroplas sebagai bahan dasar fotosintesis.
Dalam proses
respirasi dihasilkan senyawa antara sebagai bahan dasar proses anabolisme,
misalnya asam oksaloasetat dan PGAL(fosfogliseraldehida) oleh jenis tumbuhan
C4. senyawa asam oksaloasetat akan dipecah secara enzimatik dan menghasilkan CO2 yang kemudian masuk ke daur
Calvin-Benson. PGAL juga merupakan hasil utama fotosintesis. Dalam siklus
Calvin-Benson, dua molekul PGAL (3C) akan bereaksi membentuk satu molekul
gluukosa(6C). bahkan pada semua organisme, PGAL juga merupakan bahan untuk sintesis
gliserol yang selanjutnya disusun menjadi lemak.
Kadar CO2 udara adalah konstan( ±0,03 %). Hai
ini karena jumlah yang terpakai untuk proses anabolisme (fotosintesis) diganti
dengan jumlah yang sama dari proses katabolisme (respirasi) semua makhluk hidup,
hasil pembakaran bahan-bahan organic, kegiatan gunung berapi, proses pembusukan
, dan lain-lain.
1.
Energi Dalam Proses Katabolisme Dan Anabolisme
Menurut hokum termodinamika pertama, jumlah energi yang dibutuhkan untuk
membentuk 1 groll gula sama dengan energi yang dihasilkan dari proses
pembakaran 1 grol gula, yaitu ±675 kalori.
Dalam katabolisme pula dihasilkan 38 ATP (380 kalori). Jadi, sebanyak
±55% energi dimamfaatkan untuk proses metabolisme, sedangkan sisanya berubah
menjadi energi panas.
Dalam proses anabolisme (fotosintesis), energi yang jatuh pada daun
kira-kira hanya 2 % saja yang dimamfaatkan. Meskipun dari hasil percobaan
setiap 1 m2 luas daun dapat menyerap ±200 kalori/jam, namun sebagian
dari energi yang diterima tumbuhan digunakan untuk penguapan, atau dipancarkan kembali,
atau untuk keperluan yang lain.
|
Titanium Road Bike - Titsanium-Arts.com
BalasHapusTitsanium-Arts.com has race tech titanium the classic vintage-looking design of a motorcycle riding bike, and it's titanium aftershokz got a new does titanium set off metal detectors take on vintage joico titanium vintage styling with a new $8.99 · apple watch series 6 titanium In stock
z210x9zvize410 Bullets And Eggs,sex toys,dog dildo,Male Masturbators,sex toys,male sex toys,realistic vibrators,black dildos,Butterfly Vibrator h354k8vnhhx838
BalasHapus